wahanabet.sbscompany – Terungkapnya Pembunuhan sadis di Pulomas. Oleh Sheila Putri (9) tidak menyangka kedatanganya (27/12/2016) pagi hari ke kediaman. Dianita Gemma Dzalfayla (9) menjadi pertemuan terkakhirnya dengan sabahat karibnya itu. Dia menjadi saksi pertama dari Pembunuhan Sadis di Pulomas. Yang memakan korban enam orang penghuni rumah di kawasan Pulomas, Jakarta Timur.
Terungkapnya Pembunuhan sadis di Pulomas. Berawal dari keputusan Sheila yang langsung bergegas ke rumah Gemma Pukul 09.30 WIB. Sebab, sebelumnya pada senin, 26 Desember, dia sulit menghubungi Gemma padahal keduanya sudah janjian untuk main bersama.
Tiba di kediaman berlantai dua di jalan Pulo Mas Utara Raya, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Shela curiga dengan kondisi pintu rumah yang tidak terkunci. Terlebih suasana rumah tampak sepi dan berbeda dari biasanya.
Sheila pun nekat masuk ke dalam rumah tersebut, hanya saja tiba-tiba muncul suara rintihan dari dalam kamar mandi. Yang membuatnya panik dan lari keluar rumah untuk meminta bantuan.
Dia pun bergegas melapor ke petugas keamanan kompleks perumahan sekitar. Dari situ, akhirnya petugas setempat melaporkan kejadian ke polisi yang berada di Pos Polisi Kayu Putih.
Saksi mata lainnya, yakni Luthfi (28),yang merupakan warga setempat, mengaku turut datang ke lokasi Pembunuhan sadis Pulomas. Dia dimintai tolong petugas keamanan bernama Evan Sandrego, yang mendapat laporan dari Sheila.
Dia pun menghampiri rumah dan bergegas menuju kamar madi tempat terdengarnya suara rintihan. Namun, merasa binggung melihat pintu kamar mandi karena, engsel pintu dalam kondisi di copot dan di kunci. Sehingga membutuhkan perkakas berat untuk membuka paksa.
“Saya membawa semacam linggis dan kapak. Linggis tidak bisa. Baru bisa pakai kapak saya hantem” tutur Luthfi di lokasi kejadian.(27/12/2016).
Saat mendobrak pintu kamar mandi, Tubuh Luthfi bergetar melihat kondisi mengenaskan orang-orang yang berada di dalam kamar mandi tersebut. Ada 11 orang di tumpuk di sebuah kamar mandi berukuran 1,5×1,5 meter dengan kondisi air keran menyala.
Tidak lama Polisi pun datang dan bersama dengan warga melakukan evakuasi. Korban Pembunuhan Sadis Pulomas dari kamar mandi.
Enam orang korban pembunuhan sadis Pulomas adalah Dodi Triono (59). Diona Arika Andara Putri (16), Dianita Gemma Dzalfalya (9), Amel, Yanto dan Tasrok(40).
Sementara 5 korban yang mengalami luka-luka adalah Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23) dan Windy (23).